Bagian dari struktur sebuah bangunan yang kaku dan dirancang untuk menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom penopang.
Gambar 1. Balok
Balok adalah elemen struktural yang utamanya memikul beban lateral. Beban-beban yang bekerja pada balok akan menghasilkan gaya reaksi pada titik tumpu/perletakan balok. Beban-beban yang bekerja juga akan menghasilkan gaya geser dan momen lentur pada balok, Imbas total dari semua gaya yang bekerja pada balok menghasilkan gaya geser dan momen lentur pada balok, menimbulkan gaya dalam berupa tarikan dan tekanan, dan menimbulkan lendutan pada balok. Balok dapat berbeda-beda berdasarkan jenis perletakan, profil (bentuk potongan melintang), panjang, dan jenis materialnya.
Balok dikenal sebagai elemen lentur, yaitu elemen struktur yang mayoritas memikul gaya dalam berupa momen lentur dan juga geser.
Tips Mengetahui dimensi Struktur Balok dan Kolom
Model kasus:
? Bentangan ruang berjarak 6 meter
– Tentukan Dimensi Balok & Kolom
1. Dimensi Balok
a. Rumus ukuran tinggi balok Induk = 1/12 bentangan : (1/12)x6 m : 0,5 m : 50 cm
b. Rumus lebar balok = 1/2 tinggi balok : 1/2 x 50 cm : 25 cm
Jadi Dimensi balok = 25cmx50cm,
c. Rumus Tinggi Balok Anak: 1/15 Bentangan
*) Untuk lebar balok mampu juga 2/3 Tinggi
2. Dimensi penampang kolom
Rumus penampang kolom = Lebar balok+(2x5cm) : 25+(2x5cm) : 35 cm, jadi ukuran lebar kolom untuk menumpu balok dengan bentang 6 m : 35 cm
*) Untuk penampang Kolom, mampu juga 15X40 cm. Tebal 15cm agar rata dinding bangunan. (Untuk Rumah tinggal dua lantai)
Tebal Pelat Lantai: 1/40 Bentang
Sekali lagi, cara hitungan Struktur ini hanyanlah untuk kebutuhan tahap perencanaan Arsitektur. (untuk rumah tinggal)

Saya seorang arsitek yang senang membaca dan menulis. Saya bergabung dengan HC-Arsitekrumah.com sebagai Penulis dan Editor. Saya akan selalu sharing informasi mengenai dunia arsitektur. Jika ada pertanyaan bisa menghubungi saya melalui halaman contact.